Rabu, 24 Mei 2017

pengembangan kreativitas peserta didik

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya yang telah memberikan kami kesempatan dan kesehatan untuk menyusun makalah yang berjudul “PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK” ini kami buat untuk melengkapi tugas-tugas kami khususnya di mata kuliah Psikologi Pendidikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen pembimbing yang telah mengajari kepada kami hal-hal yang tidak kami ketahui tentang Psikologi Pendidikam. Dan kami juga menyadari tugas ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari Bapak/Ibu Dosen dan dari berbagai pihak. Agar bisa membuat tugas ini lebih bagus, kami berharap semoga tugas ini berguna. Bandung, Oktober 2016 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar……………………………………………………………2 Daftar Isi………………………………………………………………….3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..4 B. Rumusan Masalah………………………………………………..4 C. Tujuan Penulisan………………………………………………….4 D. Metode dan Teknik Penulisan…………………………………….5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kreativitas..…………………………………………...6 B. Konsep, Indikator, dan Contoh pengukuran Kreativitas.....…….6 C. Mengaplikasikan Strategi Pengembangan Kreativitas.………….8 D. Memfasilitasi Pengembangan Kreativitas Peserta Didik………...9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan………………………………………………………11 B. Saran……………………………………………………………..11 Daftar Pustaka BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kreativitas bukan hanya dipandang sebagai temuan yang baru, tetapi juga sebagai suatu proses yang memiliki keunikan dipandang dari proses dan pengembangan nya. Kekreatifan seseorang juga dapat dilihat dari proses selama menjalankan kegiatan dan usaha nya tersebut. Atas dasar itu kami menyusun sebuah makalah tentang Pengembangan Kreativitas Peserta Didik. Hal ini menunjukan salah satu bukti konstribusi mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk memberi pengetahuan pada masyarakat. Kami mengambil masalah ini karena ingin mengetahui banyak tentang perkembangan kekreativitasan pada peserta didik yang sesungguhnya serta implementasinya dalam kehidupan nyata. B. RUMUSAN MASALAH Adapun masalah-masalah yang akan di bahas dalam makalah ini sebagai berikut: 1. Apa definisi kreativitas? 2. Apa konsep dan indikator kreativitas? 3. Apa faktor-faktor perkembangan kreativitas? 4. Bagaimana strategi pengembangan kreativitas? 5. Bagaimana cara memfasilitaskan peserta didik dalam berkreativitas? C. TUJUAN PENULISAN 1. Memahami definisi kreativitas. 2. Mengetahui dasar perkembangan kreativitas peserta didik. 3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas peserta didik. 4. Memahami fasilitas yang diperlukan untuk perkembangan kreativitas peserta didik. D. METODE DAN TEKNIK PENULISAN Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah Studi Pustaka. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kreativitas Menurut KBBI kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta/daya cipta. Kreatifitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta suatu produk baru, atau kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkan dalam pemecahan masalah. Kreativitas juga adalah salah satu potensi ilmiah dalam diri anak yang harus dikembangkang secara optimal. Seperti perkembangan kepribadian, perkembangan kreativitas anak terkait erat dengan pola asuh. Hubungan Guru atau orang terdekatnya dengan anak akan memberikan dasar bagaimana dan sejauh mana anak dapat mengembangkan kreativitasnya B. Konsep, Indikator, dan Contoh Pengukuran Kreativitas Kreativitas yang tampak pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Kreativitas seorang anak bisa muncul jika terus diasah sejak dini. Pada anak-anak, kreativitas merupakan sifat yang komplikatif, seorang anak mampu berkreasi dengan spontan karena ia telah memiliki unsur pencetus kreativitas. Kreativitas meliputi ciri-ciri kognitif seperti kelancaran, keluwesan, keaslian, elaborasi, dan redefinisi/pemaknaa. Sedangkan ciri-ciri nonkognitif seperti motivasi, sikap rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalaman baru. Ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kelancaran adalah kemampuan menghasilkan banyak gagasan. 2. Keluwesan adalah kemampuan untuk mengemukakan brmacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah. 3. Keaslian adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli. 4. Elaborasi adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terperinci. 5. Redefinisi adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang. Karakteristik: SCU Munandar (1984) melakukan penelitian terhadap ahli psikologi tentang pendapat mereka mengenai ciri-ciri kepribadian kreatif , yang hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Mempunyai daya imajnasi yang kuat. 2. Mempunyai inisiatif . 3. Mempunyai minat yang luas. 4. Bebas dalam berfikir (tidak kaku dan terhambat). 5. Bersifat ingin tahu. 6. Selalu ingin mendapat pengalaman-pengalaman baru. 7. Percaya pada diri sendiri. 8. Penuh semangat (energetic). 9. Berani mengambil resiko (tidak takut membuat kesalahan. 10. Berani menyampaikan pendapat meskipun mendapat kritik dan berani mempertahankan pendapat yang menjadi keyakinan. Pengembangan kreativitas setiap orang diasumsikan memiliki kemampuan kreatif meskipun dengan tingkat yang seragam. Kreativitas seseorang berkembang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor yang bersumber internal, yaitu : 1. Kondisi kesehatan fisik. 2. Tingkat kecerdasan (IQ), IQ yang rendah dapat menjadi faktor penghambat perkembangan kreativitas. 3. Kondisi kesehatan mental, apabila seseorang sering mengalami sterss, memiliki penyakit amnesia atau neurosis, maka dia cenderung akan mengalami hambatan dalam pengembangan kreativitasnya. Faktor-faktor lingkungan yang mendukung perkembangan kreativitas antara lain : 1. Orang tua atau guru dapat menerima anak apa adanya, serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasarnya dia baik dan mampu. 2. Orang tua atau guru bersikap empati kepada anak, dalam arti mereka memahami pikiran, perasaan dan perilaku anak. 3. Orang tua atau guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapatnya. 4. Orang tua atau guru memupuk sikap dan minat anak dengan berbagai kegiatan yang positif, seperti perlombaan, karya ilmiah, pidato, dsb. 5. Orang tua atau guru menyediakan sarana-prasarana pendidikan yang memungkinkan anak mengembangkan keterampilannya dalam membuat karya-karya yang produktif-inovatif. (http://pengertian-pengertian-info.blogspot.com//) C. Mengaplikasikan Strategi Pengembangan Kreativitas Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita memerlukan suatu adaptasi kreatif agar kita dapat mengikuti perubahan serat perkembangan yang terjadi dan dapat menghadapi berbagai masalh yang semakin kompleks. Dengan kreativitas, orang dapat mengaktualisasikan dirinya. Kreativitas juga memberikan kepuaan tersendiri pada invidu dan memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Jadi, perilaku kreatif tersebut perlu dipupuk sejak dini dalam diri perserta didik Sehubungan dengan pengembangan kreatifitas ada empat aspek yang diperhatikan yang lebih dikenal dengan istilah 4P(Ahmad Susanto, 2011:128). Pendekatan 4P dapat dijadikan sebagai strategi dalam mengembangkan kreativitas. Dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pribadi, kreativitas adalah ungkapan keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pribadi yang unik inilah diharapkan timbul ide-ide baru dan inovatif. 2. Pendorong, untuk mewujudkan bakat kreatif siswa diperlukan dorongan dan dukungan dari lingkungan berupa apresiasi dukungan, pemberian penghargaan, pujian, insentif, dan dorongan dalam diri siswa sendiri untuk menghasilkan sesuatu. 3. Proses, untuk mengembangkan kreativitas siswa, ia perlu diberi kesempatan untuk bersibuk secara aktif. Pendidik hendaknya dapat merangsang siswa untuk melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan kreatif. 4. Produk, kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna adalah kondisi pribadi dan lingkungan yaitu sejauh mana keduanya mendorong seseorang untuk melibatkan dirinya dalam proses kreatif. Yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pendidik menhargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain. D. Memfasilitasi Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Kreativitas adalah kemampuan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, berupa kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru. Seorang guru harus memiliki kemapuan tersebut dan dapat memfasilitasi kreativitas peserta didiknya. Bentuk fasilitas yang diberikan untuk dapat mengembangkan kreativitas itu sendiri, bergantung dari usia peserta didiknya. Karena pada setiap tahap perkembangan terdapat berbagai macam kreativitas yang dimiliki. Contohnya, seorang anak berusia tujuh tahun suka menggambar. Maka guru dapat memfasilitasi kreativitas tersebut dengan cara membuat suatu ruangan untuk pengajaran menggambar, disana terdapat alat-alat menggambar yang dapat dipakai peserta didiknya. Salah satu metode yang dapat dikembangkan untuk memfasilitasi perkembangan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran adalah dengan menggunakan sistem PAIKEM. PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inspiratif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Ada beberapa cara untuk memfasilitasi perkembangan kreativitas peserta didik dengan sistem PAIKEM, diantaranya adalah : 1. Melakukan pendekatan inquiry (pencaritahuan/penemuan) Dalam metode ini peserta didik belajar secara aktif dan kreatif untuk mencari pengetahuan. 2. Menggunakan teknik sumbang saran (brain storming) Teknik sumbang saran biasanya juga digunakan dalam pembelajaran dalam bentuk diskusi di kelas, yang dipimpin oleh pendidik. Dalam teknik sumbang saran ini peserta didik akan terbiasa berfikir kreatif. 3. Pemberian contoh (suri teladan) melalui sikap, kebiasaan berfikir dan perilaku pendidik. Peserta didik dapat berupaya meneladani kebiasaan pendidik yang dianggap baikl dalam proses pembelajaran. (http://anislathifah.wordpress.com/memfasilitasi-perkembangan-kreativitas-peserta-didik-melalui-pembelajaran/) BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari paparan atau penjelasan makalah diatas yang berjudul “Pengembangan Kreativitas Peserta Didik” maka dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi dan pengalaman sebelumnya, kemudian pencipta melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya atau gagasan yang pernah ada untuk menghasilkan suatu karya maupun gagasan yang baru. B. Saran Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kedepannya penulis akan lebih detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR PUSTAKA http://pengertian-pengertian-info.blogspot.com// http://anislathifah.wordpress.com/memfasilitasi-perkembangan-kreativitas-peserta-didik-melalui-pembelajaran/ http://arihdyacaesar.com/2010/01/13/peran-orang-tua-dalam-mengembangkan-kreativitas-anak/ http://10125yns.blogspot.co.id/2011/10/pendekatan-empat-p-dalam-pengmbangan.html?=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar