Rabu, 24 Mei 2017

karya tulis ilmiah

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Brotowijoyo dalam Arifin (1993:2), Karya Tulis Ilmiah adalah “Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan di tulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”. Karangan ilmiah harus di tulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah bukan merupakan kebenaran normative, melainkan kebenaran objektif dan positif sesuai dengan fakta dan data di lapangan. (Firman Aziz, 2014:49). Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang ilmu tertentu yang ditulis secara sistematis ke dalam bahasa yang benar. Karya tulis yang tidak mengandung penelitian dalam bidang ilmu tertentu tidak dapat dikategorikan sebagai karya tulis ilmiah. Sebaliknya, tulisan yang berangkat dari penelitian yang mendalam dari bidang ilmu tertentu tetapi tidak ditulis secara sistematis, tentu bukan sebuah karya tulis ilmiah. Dalam dunia akademis, karya tulis ilmiah menjadi sesuatu yang wajib ada. Karya tulis ilmiah dalam dunia akademis merupakan sarana untuk mengukur tingkat keilmiahan karya tulis para insan akademisi di perguruan tinggi. Dalam dunia akademis karya tulis ilmiah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab intelektual di perguruan tinggi. (Imam Muhtarom, 2016: 13). B. Syarat-Syarat Karya Ilmiah Menurut Denny Oktavina, sebagai karya ilmiah, karya tulis ilmiah ini harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: a. Mempunyai masalah dan pemecahan. b. Masalah harus objektif. c. Penyusunan dengan metode tertentu. d. Karangan haruslah lengkap. e. Karangan dikemukakan dengan pemikiran yang sehat. f. Karangan disusun dengan suatu system. g. Bahasa yang digunakan harus efektif. Adapun menurut Cah Samin, syarat-syarat karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut : a. Komunikasi. b. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotative. c. Bernalar. d. Ekonomis. e. Berdasarkan landasan teoritis yang kuat. f. Tulisan harus relevan dengan displin ilmu tertentu. g. Memiliki sumber penopang mutakhir. h. Bertanggung jawab. C. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah Menurut Arikunto (1995:600) dalam artikel Ridwan (2010), menjelaskan ada empat jenis karya tulis ilmiah ini, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Laporan Penelitian Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan penelitian. Oleh karena itu, isi laporan penelitian bukan hanya langkah-langkah yang telah di lakukan oleh peneliti saja tetapi, juga latar belakang permasalahan, kerangka berpikir, dukungan teori, metodologi, interprestasi hasil penelitian, kesimpulan dan lainnya yang bersifat memperkuat makna penelitian yang di lakukan. Secara garis besar tujuan penelitian dapat di bedakan menjadi 3 yaitu : a. Para ilmuwan. Karena dengan penemuan melalui penelitian, maka khazanah ilmu pengetahuan akan bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah pula tempat berpijak bagi mereka dalam pengembangan pengetahuan lebih lanjut. b. Pemerintah (birokrat atau pengambilan kebijakkan ), yang lain informasi yang di peroleh dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan kebijakan sehingga daya dukung kebijakkan tersebut cukup kuat. c. Masyarakat luas baik individu maupun kelompok. Adanya informasi dari penelitian inilah, maka kehidupan manusia menjadi sempurna dan dipermudah, ingat penemuan mesin mobil, pesawat, kereta, bola lampu, teknologi komputer dan sebagainya yang jelas- jelas mempermudah kehidupan manusia di alam raya ini 2. Kertas Kerja Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau loka karya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada perhelatan ilmiah tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja dimentahkan karena lemah, baik dari sudut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya 3. Skripsi Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia 4. Makalah Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasannya berdasarkan data lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah juga dapat berupa hasil penelitian yang disusun untuk dibahas dalam pertemuan ilmiah, seperti seminar atau lokakarya. Yang memiliki jumlah halaman yang paling sedikit 15-25 halaman. Makalah memiliki 3 bagian yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel atau gambar (jika ada), bagian inti terdiri dari isi materi yang hendak dibahas dalam makalah tersebut. Bagian inti memiliki latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan makalah, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Bagian akhir terdiri dari daftar rujukan dan lampiran (jika ada). 5. Tesis Tesis adalah tulisan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa tingkat Magister sebagai salah satu syarat meraih gelah Magister. Karakteristik tesis antara lain, fokus ujiannya membahas isu dalam bidang ilmu tertentu, pengujian empiris terhadap posisi teoritis dari bidang ilmu tertentu, mengunaka data primer sebagai data utama dan dapat ditunjang sebagai data sekunder. (Imam Muhtarom, 2016:15). 6. Disertasi Menurut Denny Oktavina, disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademisi doctor (S3). Memiliki maksud menguji pendirian ilmiah mahasiswa terhadap sanggahan penguji. Dalil yang dikemukakan disertasi dibuktikan oleh penulis dengan data dan fakta yang shahih dan analisis yang terinci. 7. Karya Tulis Ilmiah Populer Karya Tulis Ilmiah Populer adalah karya tulis ilmiah berupa opini atau artikel yang dimuat di media massa. Karya tulis ini mengunakan bahasa yang segar karena berhadapan dengan pembaca yang beragam. Penggunaan bahasa dalam opini atau artikel lebih segar, namun demikian opini dan artikel tetap menggunakan kaidah penulisan ilmiah. (Imam Muhtarom, 2016:15). 8. Buku Buku teks, buku diktat, buku modul masuk dalam ragam karya tulis ilmiah. Buku ini digunakan untuk menunjang kegiatan pendidikan di dalam ruangan atau buku panduan pada sebuah program kegiatan tertentu. (Imam Muhtarom, 2016: 16). D. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah Menurut Usep (2011:8), bab-bab yang tercantum pada sistematika hendaknya tidak dianggap sebagai satu-satunya pilihan, apa yang dikemukakan tersebut adalah jumlah bab standar, artinya jumlah bab dapat dikembangkan sesuai kebutuhan. Sistematika tersebut adalah sebagai berikut: a. Judul. b. Nama dan kedudukan tim pembimbing. c. Pernyataan tentang keaslian karya ilmiah. d. Kata pengantar. e. Daftar isi. f. Daftar tabel. (bila ada). g. Daftar gambar. (bila ada). h. Daftar lampiran. (bila ada). i. BAB I : PENDAHULUAN j. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA/LANDASAN TEORITIS k. BAB III : ANALISIS l. BAB IV : KESIMPULAN dan SARAN m. Daftar pustaka. n. Lampiran-lampiran. o. Riwayat hidup penulis. Penjelasan:  Judul Judul dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas dan komunikatif. Judul harus mencerminkan konsisten dan relevan dengan tema yang telah ditentukan.  Tim Pembimbing Kedudukan tim pembimbing ini ditempatkan dalam halaman khusus. Untuk paper atau makalah digunakan dalam istilah yang sama halnya dengan skripsi S-1 dan tesis S-2, yaitu penggunaan istilah-istilah tim pembimbing dengan kedudukan sebagai PEMBIMBING PERTAMA, PEMBIMBING KEDUA. Nama tim pembimbing harus ditulis lengkap dan benar begitu juga dengan gelar akademik maupun gelar-gelar lainnya. Letak penulisan PEMBIMBING PERTAMA dan KEDUA sejajar.  Pernyataan Tentang Keaslian Karya Ilmiah Pernyataan ini menegaskan bahwa karya tulis ilmiah adalah benar-benar karya asli sendiri dan bukan jiplakan atau plagiat.  Kata Pengantar Kata pengantar berisi uraian yang mengantar para pembaca kepada permasalahan yang diteliti atau dibahas, selain itu dapat juga dituliskan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah.  Daftar Isi Daftar isi merupakan penyajian sistematika isi secara lebih rinci, selain itu berfungsi untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau sub judul isi yang ingin membacanya. Oleh karena itu, dalam daftar isi harus dituliskan secara langsung nomor halamannya.  Daftar Tabel Pada dasarnya, fungsi daftar tabel ini sama dengan daftar isi, yakni menyajikan tabel secara berurutan mulai dari tabel yang pertama sampai dengan tabel yang terakhir.  Daftar Gambar Daftar gambar berfungsi untuk menyajikan gambar secara berurutan dengan masing-masing disebutkan nomor urut gambar dengan menggunakan dua angka Arab seperti dalam daftar tabel.  Daftar Lampiran Daftar lampiran ini mempunyai fungsi yang sama dengan daftar-daftar yang lain yakni menyajikan lampiran secara berurutan.  Bab I : PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumusan Masalah. Tujuan Penulisan. Metode dan Teknik Penulisan.  Bab II : TINJAUAN PUSTAKA atau LANDASAN TEORITIS Fungsi dari kajian pustaka adalah landasan teoritik dalam analisis temuan. Dalam prakteknya judul BAB II disesuaikan dengan rumusan masalahnya.  Bab III : ANALISIS atau PEMBAHASAN Pada dasarnya bab ini memuat dua hal utama yaitu pengolahan atau analisis permasalahan untuk menghasilakan pembahasan atau analisis temuan.  KESIMPULAN dan SARAN Dalam bab ini disajikan penafsiran berupa kesimpulan terhadap semua hasil pembahasan atau analisis yang telah diperolehnya. Bisa ditulis dengan cara butir atau per-point, bisa juga dengan cara essai padat.  Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat sumua sumber tertulis (Al-Quran, Hadits, buku, artikel, jurnal, dokumentasi resmi atau sumber-sumber lain dari internet. Semua sumber tertulis yang tercantum dalam uraian harus dicantumkan dalam daftar pustaka.  Lampiran Setiap lampiran diberi nonor urut sesuai dengan urutan penggunaannya. Disamping diberi nomor urut lampiran ini juga diberi judul lampiran.  Riwayat Hidup Riwayat hidup dibuat secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan ilmiah, tidak semua informasi tentang yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar